Powered By Blogger

Senin, 04 Mei 2009

ALAT PENGUKURAN FISIKA

Pengukuran diartikan sebagai suatu proses membandingkan sesuatu besaran dengan besaran lainnya (sejenis) yang dipakai sebagai satuan. Satuan adalah pembanding didalam pengukuran.
Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka atau nilai dan memiliki satuan. Besaran dalam fisika dikelompokkan atas besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok adalah besaran yang satuannya didefinisikan terlebih dahulu dan tidak dapat dijabarkan.
Dari besaran yang lain terdapat 1 besaran pokok yaitu, panjang, massa, waktu, suhu, kuat arus, intensitas cahaya, dan jumlah zat. Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari suatu besaran pokok, misalnya luas, volume, kecepatan, usaha, daya dan lain-lain.
Satuan adalah pembanding di dalam pengukuran misalnya meter, kilogram, sekon dan sebagainya.

ALAT UKUR BESARAN POKOK
1. ALAT UKUR PANJANG.
Satuan standar untuk panjang adalah meter, dimana 1 meter sama dengan jarak yang ditempuh oleh cahaya dalam ruang hampa selama 1/299.792.458 sekon.
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran panjang misalnya mistar, meteran gulung (stikmeter), jangka sorong, dan mikrometer skrup, dimana masing-masing alat ukur memiliki perbedaan dalam ketelitian mengukur panjang.
2. MISTAR
Pada mistar , jarak antara 2 garis tebal yang berdekatan sama dengan 1 sentimeter dan jarak antara 2 garis tipis yang berdekatan sama dengan 1 milimeter. Pada jarak dua garis tebal terdapat 9 garis tipis. Jadi 1 sentimeter sama dengan 10 milimeter. Satuan terkecil pada mistar adalah 1 milimeter, sehingga ketelitiannya 1 milimeter.
3. JANGKA SORONG
Jangka sorong merupakan alat ukur panjang yang memiliki ketelitian mencapai 0,1 mm. Jangka sorong terdapat 2 skala yaitu, skala utama dan skala nonius. Jangka sorong memilikindua bagian kaki pengukur yaitu bagian yang cembung digunakan untuk pengukuran biasa dan bagian yang cekung kedalam digunakan untuk mengukur diameter dalam sebuah benda, misaknya diameter sebuah cincin.
a. Cara menggunakanjangka sorong adalah sebagai berikut :
Misalnya kita mengukur diameter sebuah pipa. Setelah pipa kita jepit, maka kita kunci dengan memutar skrup pengunci. Kemudian kita baca pada rahang tetap, yaitu dengan skala di depan skala nonius yang tepat berimpit dengan garis skala rahang tetap
Hasil pembacaan = skala tetap + skala nonius

4. MIKROMETER SKRUP
Mikrometer Skrup dapat digunakan untuk mengukur ketebalan benda-benda yang sangat tipis atau benda yang berskala kecil. Pada mikrometer sekrup terdapat dua skala yaitu skala tetap dan skala putar (skala nonius). Ketelitian mikrometer sekrup mencapai 0,01 mm
- Benda atua pelat tipis yang akan diukur ketebalannya diletakkan diantara landasan dan sumbu. Kemudian gagang pemutar kita atur sehingga plat tersebut terjepit dengan kuat, baru kita tarik kunci kearah kiri agar tidak terjadi pergeseran lagi (mengunci).
- Untuk menentukan besarnya pengukuran maka pembacaan skala kita lakukan dengan membaca skala tetap terlebih dahulu, dengan satuan milimeter, yaitu garis skala tetap yang tepat berada didepan gagang pemutar. Pada pembacaan skala putar akan kita peroleh suatu angka tertentu kemudian kita kalikan dengan 0,01. Jumlah pembacaan skala tetap dan skala putar inilah yang merupakan hasil dari pengukuran.

B. ALAT UKUR MASSA
Massa benda memiliki suatu standar yaitu kilogram. Satu kiligram dapat didefinisikan sebagai massa dari suatu silinder yang dibuat dari campuran platinium iridium yang disebut dengan kilogram standar. Alat untuk mengukur massa suatu benda adalah neraca. Neraca ini dilengkapi dengan beberapa anak timbangan. Sebelum digunakan neraca harus dalam keadaan setimbang yaitu dengan memutar sekrup pengatur. Ketelitiannya 0.1 gram. Benda yang diukur masanya diletakkan pada salah satu piringan sedang piringan yang lain kita letakkan beberapa anak timbangan.

C. ALAT UKUR WAKTU
A. Arloji
Arloji adalah alat ukur waktu yang memiliki bentuk dan model yang bermacam – macam. Ada yang digunakan di tangan atau dipasang di tembok. Arloji pada umumnya memiliki 3 jarum,yaitu jarum jam, jarum menit dan jarum detik/sekon. Untuk jarum jam bila bergerak 1 skala tiap menit dan jarum sekon bergerak 1 slaka tiap sekon. Satu jam sama dengan 60 menit dan 1 menit sama dengan 60 sekon.
B. STOPWATCH
Stopwatch adalah pengukur selang waktu suatu peristiwa berlangsung. Alat ini biasanya digunakan di laboratorium dan dalam olah raga. Pengukuran selang waktu dengan stopwatch dilakukan dengan menghidupkan stopwatch pada saat memulai pengykuran dan menghentikan pengukuran, yaitu dengan menekan tombol pada stop Watch.


D. ALAT UKUR SUHU
Suhu merupakan derajat panas dinginnya suatu benda. Satuan standar untuk suhu adalah Kelvin (K). Satuan lain yang digunakan di Indonesia adalah derajat Celcius (C). Sedangkan di Amerika dan Inggris pada umumnya menggunakan derajat Fahrenheit (F). Alat untuk mengukur suhu adalah Termometer. Termometer ada berbagai macam ,yaitu :
a. Termometer Laboratorium
Termometer Laboratorium dengan skala 0º C sampai ..... º C. Dalam termometer menggunakan petunjuk air raksa.
b. Termometer Klinik
termometer klinik digunakan untuk mengukur suhu tubuh manusia. Pada termometer klinik memiliki skala 35ºC sampai 42ºC. Sebelum digunakan maka air raksa diletakkan pada anggka 35ºC kemudian bila akan digunakan untuk mengukur suhu badan, termometer diletakkan opada bagian yang mudah memberi panas pada termometer, misalnya ketiak selama +/- 10 menit.
b. Termometer Maksimum Minimum
termometer maksimum – minimum digunakan untuk mengukur suhu tertinggi dan terendah dalam jangka waktu tertentu, misalnya suhu dari pukul 06.00 sampai pukul 18.00. termometer dipasang dengan alat penunjuk skala yang terletak diatas permukaan air raksa. Termometer jenis ini pertama kali dibuat oleh Six Bellani yang kemudian lebih dikenal dengan termometer maksimum-minimum six bellani.

D. ALAT UKUR LISTRIK
Benda atau Zat terdiri dari molekul dan molekul tersusun atas beberapa atom. Di dalam atom terdiri dari proton dan netron. Elektron beredar mengelilingi inti aton. Elektron bermuatan listrok negatif. Proton bermuatan kistrik positif dan proton bersifat netral.
Atom dikatakan netral jika jumlah muatan positif (proton) sama dengan jumlah muatan negatif (elektron) atom bermuatan listrik negatif bila jumlah elektron lebih besar dari jumlah proton dan atom bermuatan positif bila jumlah elektron lebih kecil dari pada jumlah proton.Elektron dapat berpindah dari atom satu ke atom yang lain, sedang proton tidak dapat berpindah. Perpindahan elektron ini dapat terjadi karena gesekan,panas atau reaksi kimia. Jadi terjadi muatan listrik karena adanya gerakan elektron dan gerakan ini ada yang sifatnya sesaat maupun yang terus menerus atau kontinyu.
Gerakan elektron yang sifatnya sesaat disebut LISTRIK STATIS dan gerakan elektron yang terus menerus disebut LISTRIK DINAMIS atau mengalir. Untuk mengetahui adanya muatan listrik statis dapat menggunakan alat yang disebut ELEKTROSKOP.
Listrik statis sebagai dasar dari adanya listrik dinamis. Pada listrik dinamis terdapat besaran-besaran yaitu :
1. Tegangan Listrik, diukur dengan menggunakan Voltmeter.
2. Arus Listrik, diukur dengan menggunakan Ampere Meter
3. Hambatan Listrik, diukur dengan Multimeter


ALAT UKUR BESARAN TURUNAN
1. VOLUME
Volume benda cair dapat diukur dengan gelas ukur dalam satuan ml. Besarnya volume zat cair sama dengan skala yang ditunjukkan permukaan zat cair dalam gelas ukur.
2. BERAT
Berat benda dapat diukur dengan neraca pegas atau sering disebut dinamometer. Biasanya dengan skala dalam satuan Newton atau dyne.
3. TEKANAN UDARA
Barometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara di tempat terbuka. Barometer ada 2 macam, yaitu Barometer air raksa dan barometer logam. Barometer air raksa terdiri dari pipa kaca yang dimasukkan pada tabung kaca yang lebih besar. Sedangkan barometer logam terdiri dari kotak yang hampir hampa udara dan ditutup selaput tipis atau membran. Manometer adalah alat untuk mengukur tekanan udara dalam ruang tertutup.
4. MASSA JENIS
Hodrometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur masa jenis zat cair atau kerapatan zat cair. Hidrometer terdiri dari sebuah bola gelas kosong, bertangkai panjang dan sebuah pembobot di bagian bawah bola yang membuat terapung tegak. Pada tangkai bola terdapat skala dengan satuan yang menunjukan kerapatan zat cair.

0 komentar:

 

blogger templates | Make Money Online